Pages

Tuesday, February 5, 2019

Anang Hermansyah Sebut Pasal 5 Draft RUU Permusikan Kemungkinan Dihapus

TABLOIDBINTANG.COM - Anggota Komisi X Anang Hermansyah menanggapi kisruh pasal karet yang ada dalam draft Rancangan Undang-Undang Permusikan atau RUU Permusikan. Ia mengatakan pasal 5 yang dinilai terlalu bias, kemungkinan akan dihapuskan.

"Draft ini sangat mungkin berubah. Pasal 5 aku bilang itu di-drop. Mending kita cuma bicara soal tata kelola musik saja," kata Anang Hermansyah saat ditemui di rumahnya di kawasan Tangerang Selatan, Selasa, 5 Februari 2019.

Pasal 5 dalam draft itu mengatur musisi dalam melakukan proses kreasi. Isinya berupa tujuh poin yang berisi larangan mulai dari membuat musik yang mendorong khalayak umum melakukan kekerasan dan perjudian serta penyalahgunaan narkotika, hingga membawa pengaruh negatif budaya asing.

Anang Hermansyah menanggapi kisruh pasal karet yang ada dalam draft RUU Permusikan. (Seno/tabloidbintang.com)
Anang Hermansyah menanggapi kisruh pasal karet yang ada dalam draft RUU Permusikan. (Seno/tabloidbintang.com)

Meski mendorong pasal ini dihapuskan, namun Anang Hermansyah menilai hanya poin larangan membawa pengaruh negatif budaya asing di poin F, yang bermasalah. "Yang paling disebut pasal karet menurut saya itu di soal pengaruh budaya asing saja. Soalnya gak ada standarnya itu. Poin yang lain masih ada standarnya," kata dia.

Menurut Anang Hermansyah, poin-poin lain seperti menistakan, melecehkan, dan/atau menodai nilai agama; mendorong khalayak umum melakukan tindakan melawan hukum; merendahkan harkat dan martabat manusia, harus tetap diatur. "Bisa pecah negara ini (kalau tak diatur)," kata politikus Partai Amanat Nasional itu.

Kritikan keras terkait pasal karet dalam draft RUU permusikan berasal dari sejumlah musisi tanah air. Tergabung dalam Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan, para musisi menilai jaminan kebebasan berekspresi dalam bermusik terancam dengan adanya RUU ini.

Menanggapi hal ini, Anang Hermansyah mengatakan RUU ini tak akan mencabut kebebasan berkreatifitas. "Saya hampir bilang tak mungkin. Inshaallah tak mungkin, karena ini punya landasan yuridis, filosofis, dan sosiologis tadi," kata dia.

TEMPO.CO

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2t88Vo8
February 06, 2019 at 08:30AM from Berita Gosip Terbaru Hari ini, Kabar Artis Terkini - Tabloidbintang.com http://bit.ly/2t88Vo8
via IFTTT

No comments:

Post a Comment