Pages

Thursday, February 7, 2019

Viral Pria Hancurkan Motor Saat Ditilang, Ini Kemungkinan Penyebab Psikologisnya

Viral Pria Hancurkan Motor Saat Ditilang, Ini Kemungkinan Penyebab Psikologisnya

Viral Pria Hancurkan Motor Saat Ditilang, Ini Kemungkinan Penyebab Psikologisnya (Ist)

TABLOIDBINTANG.COM - Media sosial tengah diramaikan dengan viralnya video seorang pria yang ngamuk saat ditilang dengan cara merusak motor yang dikendarainya. Tidak cukup hanya menendang motornya, pria itu bahkan membanting dan mempereteli motor hingga benar - benar hancur. 

Kejadian ini cukup membuat banyak orang tercengang, karena sulit membayangkan mengapa ia bisa senekat itu mengekspresikan kemarahannya di hadapan polisi dan di depan umum. Fakta yang lebih mencengangkan, pria itu ternyata tidak merusak motor miliknya pribadi. Melainkan milik perempuan yang sedang bersamanya saat mengendarai motor sebelum kena tilang. Kok, bisa?

Anggia Chrisanti, konselor dan terapis dari Biro Psikologi Westaria mencoba membuat analisa sederhana atas perilaku tidak biasa yang ditunjukkan sang pengendara motor yang bahkan melanjutkan aksinya dengan pembakaran STNK yang dibagikan lewat video susulan. Berikut beberapa dugaan penyebab perilaku yang sulit dipahami orang pada umumnya. Antara lain:

1. Hubungan dengan pasangannya (perempuan pemilik motor) sedang bermasalah. 

Bisa jadi si wanita adalah penyebab ia jadi melanggar peraturan. Misalnya, karena si wanita lagi ngambek, lalu minta buru - buru hingga melawan arus, tidak pakai helm, dan lain - lain. Karena jika si wanita tidak punya andil sebagai penyebab kemarahan si pria, sepertinya kemarahan yang diluapkan tidak perlu sampai merusak motor si wanita sedemikian parah dan berulang - ulang. Lain halnya kalau hanya menendang satu kali sebagai ungkapan refleks kemarahan. Sedangkan yang terjadi, sangat terlihat niat untuk benar - benar merusak motor si wanita. 

2. Si pria bermasalah dengan figur otoritas, kemungkinan akibat pola pengasuhan, terutama terkait figur ayah sebagai figur otoritas. Beberapa kemungkinan penyebab, misal, ayahnya seorang yang galak dan keras. Melihat kondisi (pada video) di mana petugas polisi berdiri dengan tenangnya, yang mana ini seharusnya tidak menyebabkan kemarahan, tapi nyatanya malah menyebabkan si pria (secara tidak sadar) meluapkan kemarahan dan pemberontakan yang tujuan sebetulnya adalah melawan figur otoritas (ayahnya), karena selama ini tidak pernah punya kesempatan untuk melawan / berontak. 

3. Si pria dalam kondisi penuh muatan emosi negatif. Perasaan marah, sakit hati, kecewa, terluka, tertekan, dan sebagainya, akibat dari apapun (sudah bertumpuk). Sehingga dengan kejadian ditilang saja bisa menjadi trigger untuk meledakkan emosi dan energi negatifnya. 

4. Si pria saat kecil tidak beres fase toilet training-nya sehingga tidak berkembang BIS (Behaviour Internal System), sebuah titik pada otak depan (lobus frontalus) yang mengontrol perilaku internal (impulse) sehingga cenderung memiliki perilaku impulsif. Apa yang dia ingin lakukan, ya akan dia lakukan. Apa yang ingin dia dapatkan, ya harus dia dapatkan. Tidak ada saringan ego (ego ideal dan ego consience). 

(wida / wida)

Rekomendasi

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Gu0jjy
February 08, 2019 at 12:15PM from Berita Gosip Terbaru Hari ini, Kabar Artis Terkini - Tabloidbintang.com http://bit.ly/2Gu0jjy
via IFTTT

No comments:

Post a Comment